Posted in

Expected Goals (xG) dalam Sepak Bola

expected-goals-xg-dalam-sepak-bola

Expected Goals (xG) dalam Sepak Bola. Dalam era sepak bola modern yang semakin didukung oleh data dan analisis statistik ini, maka istilah seperti Expected Goals (xG) ini menjadi salah satu metrik yang paling sering dibicarakan. Konsep ini telah merevolusi cara penggemar, pelatih, dan juga analis melihat performa tim dan pemain, bukan hanya berdasarkan skor akhir, tapi dari seberapa besar kualitas peluang yang mereka bisa ciptakan.

Apa Itu Expected Goals (xG)?

Expected Goals (xG) adalah statistik yang digunakan untuk menghitung probabilitas peluang berbuah gol. Metrik ini juga memberi angka antara 0 sampai 1 untuk setiap tembakan yang dilakukan. Angka tersebut mewakili kemungkinan tembakan itu menghasilkan gol. Misalnya, tembakan dengan nilai xG 0,8 berarti peluang itu secara statistik akan menghasilkan gol sebanyak 8 kali dari 10 percobaan.

Bagaimana xG Dihitung?

Perhitungan xG melibatkan banyak faktor, seperti berikut ini:

  • Jarak dari gawang : Semakin dekat ke gawang, biasanya nilai xG-nya lebih tinggi.
  • Sudut tembakan : Semakin tajam sudutnya, semakin kecil kemungkinan untuk mencetak gol.
  • Jenis assist : Apakah datang dari umpan silang, cutback, atau hasil dribel.
  • Jenis tembakan : Menggunakan kaki dominan atau tidak, atau bahkan dengan kepala.
  • Kondisi tembakan : Apakah pemain ditekan bek lawan, atau bebas melakukan tembakan.
  • Posisi kiper : Meski tidak selalu terlihat langsung di angka xG, posisi kiper juga dipertimbangkan dalam model yang lebih kompleks.

xG ini dikembangkan berdasarkan ribuan bahkan jutaan data tembakan yang terjadi di pertandingan.

Mengapa xG Penting?

Menilai Performa Tim dan Pemain Secara Adil

Expected Goals (xG) ini akan membantu mengungkap performa sejati suatu tim. Misalnya, tim yang kalah 1-0 tapi memiliki xG lebih tinggi menunjukkan mereka sebenarnya menciptakan lebih banyak peluang berbahaya, hanya saja penyelesaian akhirnya buruk atau kiper lawan yang tampil luar biasa.

Mengidentifikasi Efektivitas Serangan dan Pertahanan

Dengan membandingkan xG yang dihasilkan dan xG yang diizinkan (xGA), maka pelatih sepak bola ini bisa melihat apakah tim mudah untuk diserang oleh penyerang atau juga kurang efisien di lini depan.

Menghindari Kesimpulan yang Menyesatkan dari Skor Akhir

Dalam sepak bola modern yang sudah serba naggih, skor tidak akan selalu mencerminkan jalannya pertandingan. Metrik xG bisa memberikan gambaran lebih adil tentang performa tim sepanjang laga.

Contoh Penerapan xG

Jika seorang striker ini berhasil mencetak 15 gol dalam semusim dari total xG sebesar 12, bisa berarti dia tampil melebihi ekspektasi atau finishing-nya yang sangat tajam. Sebaliknya, jika seorang pemain mencetak 5 gol dari xG 10, dia dianggap tampil di bawah ekspektasi, atau finishing-nya sangat buruk.

Kritik terhadap xG

Walaupun xG sangat berguna, metrik ini juga punya keterbatasan. Misalnya:

  • Tidak memperhitungkan momentum permainan.
  • Tidak mengukur kualitas penyelesaian akhir pemain.
  • Tidak mempertimbangkan efek psikologis seperti tekanan pertandingan besar.

Namun, meski bukan ukuran absolut, Expected Goals (xG) juga tetap menjadi alat bantu analisis yang sangat berharga sekali dalam mengevaluasi performa tim sepak bola ini dan pemain dengan objektif.

Kesimpulan

Expected Goals (xG) ini sendiri adalah salah satu inovasi yang paling penting dalam analisis sepak bola modern seperti sekarang ini. Dengan memberi gambaran tentang kualitas peluang, maka xG juga akan memungkinkan pelatih dan analis untuk memahami kekuatan dan kelemahan tim secara lebih detail. Meskipun tidak sempurna, xG juga akan membantu pemain untuk membawa sepak bola ke arah yang jauh lebih ilmiah dan berbasis data, sehingga keputusan taktik akan bisa lebih rasional.

BACA SELENGKAPNYA DI..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *